ETIKA, PROFESI, DAN ETIKA PROFESI

 ETIKA, PROFESI, DAN ETIKA PROFESI


Pengertian Etika Profesi, Fungsi, Prinsip, Pelanggaran, Tujuan & Contoh – Kode etik atau etika profesi merupakan sebuah lanjutan dari norma-norma yang lebih umum dan telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Nah pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan pembahasan mengenai etika profesi yang mencakup pengertian, fungsi, prinsip, pelanggaran, tujuan dan juga contohnya.

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.[butuh rujukan] Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benarsalahbaikburuk, dan tanggung jawab.[butuh rujukan]

St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.[butuh rujukan] Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.[1] Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.[butuh rujukan]

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.[butuh rujukan] Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.[butuh rujukan] Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.[butuh rujukan] Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.[2]

Sebagai cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku manusia, etika memberikan standar atau penilaian terhadap perilaku tersebut. Oleh karena itu, etika terbagi menjadi empat klasifikasi yaitu:

  • Etika Deskriptif: Etika yang hanya menerangkan apa adanya tanpa memberikan penilaian terhadap objek yang diamati.
  • Etika Normatif: Etika yang mengemukakan suatu penilaian mana yang baik dan buruk, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh manusia.
  • Etika Individual: Etika yang objeknya manusia sebagai individualis. Berkaitan dengan makna dan tujuan hidp manusia
  • Etika Sosial: Etika yang membicarakan tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial dan hubungan interaksinya dengan manusia lain. Baik dalam lingkup terkecil, keluarga, hingga yang terbesar bernegara.

Klasifikasi di atas menegaskan bahwa etika erat kaitannya dengan penilaian. Karena pada hakikatnya etika membicarakan sifat manusia sehingga seseorang bisa dikatakan baik, bijak, jahat, susila atau sebagainya. Secara khusus etika ada pada prinsip manusia sebagai subjek sekaligus objek, bagaimana manusia berperilaku atas tujuan untuk dirinya sendiri dan tujuan untuk kepentingan bersama.


Sedangkan Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".

Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesikode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukumkesehatankeuanganmiliter, teknik desainer, tenaga pendidik.

Seseorang yang berkompeten di suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walau demikian, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.


Pengertian Etika Profesi

Secara umum, etika profesi merupakan sikap etis yang dimiliki oleh seorang profesional sebagai bagian dari integral dari sikap hidup dalam mengemban tugasnya dan menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan manusia.

Kode etik atau etika profesi ini sangat erat kaitannya dalam bidang pekerjaan tertentu yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau konsumennya.  Pada dasarnya kode etik profesi ini berperan sebagai nilai norma, sistem norma, serta aturan yang professional secara tertulis dan dengan tegas menyatakan apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi seorang profesional. Singkatnya bahwa seorang profesional harus bertindak sesuai dengan aturan dan menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.

Kode etik ini juga harus disepakati bersama-sama seperti dokter, jurnalistik, guru dan lain sebagainya. Adapun pengertian etika profesi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Kaiser

Etika profesi merupakan suatu sikap hidup yang berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban yang dilakukan dengan sepenuhnya serta keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajiban terhadap masyarakat.

2. Anang Usman, SH., MSi

Etika profesi merupakan suatu sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan juga keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dan disertai dengan refleksi yang seksama.

3. Siti Rahayu

Etika profesi merupakan suatu kode etik profesi  tertentu dan karenanya harus dimengerti selayaknya bukan hanya sebagai etika absolut.

Fungsi Etika Profesi

Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun fungsi dari etika profesi adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi mengenai prinsip profesionalitas yang telah ditetapkan.

2. Sebagai alat kontrol sosial bagi masyarakat luas terhadap suatu profesi tertentu.

3. Sebagai sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi yang terkait hubungan etika dalam keanggotaan suatu profesi.

Prinsip Etika Profesi

Ada beberapa landasan atau prinsip dasar dalam melaksanakan etika profesi, diantara nya adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Tanggung Jawab

Prinsip tanggung jawab merupakan suatu prinsip yang tanggung jawab terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Dan dapat bertanggung jawab atas profesinya yang memiliki dampak bagi masyarakat umum.

2. Prinsip Otonomi

Prinsip otonomi adalah prinsip seorang profesional yang memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi. Karena setia profesional memiliki hak wewenang dan kebebasan untuk menjalankan peekerjaannya sesuai dengan profesinya.

3. Prinsip Keadilan

Prinsip keadilan merupakan prinsip yang harus diberikan kepada siapapun yang berhak, karena seorang profesional harus dituntut untuk mengedepankan suatu keadilan dalam menjalankan pekerjaannya.

4. Prinsip Integritas Moral

Integritas moral adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral dalam diri seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Sehingga seorang profesional harus memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesi dirinya dan juga masyarakat.

Pelanggaran Etika Profesi

Kode etik profesi adalah suatu sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Artinya bahwa etika profesi dapat memberitahukan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga dapat memungkinkan suatu pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja.

Pelanggaran etika profesi yang dilakukan oleh sekelompok profesi yang tidak mencerminkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya dan bagaimana seharusnya mereka berbuat serta sekaligus menjamin mutu profesi tersebut dimata masyarakat.

Tujuan Etika Bisnis

Adapunn tujuan dari etika bisnis diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi

2. Untuk dapat meningkatkan suatu pengabdian kepada para anggota profesi

3. Untuk menjaga dan mengelola kesejahteraan anggota profesi

4. Untuk meningkatkan pelayanan suatu profesi di atas keuntungan pribadi

5. Untuk membantu dan meningkatakan mutu suatu profesi

6. Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan terjalin dengan erat

7. Untuk menentukan standar baku bagi suatu profesi.




Sumber : 

  • https://www.pendidik.co.id/etika-profesi/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Profesi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Port Komunikasi

ADC dan DAC pada Interface